Rabu, 07 April 2010

ELSHA INDAH CECILIA,20207399,3EB03 (PENELITIAN TENTANG UTANG TAK TERTAGIH TUGAS RISET AKUNTANSI )

Utang Tak Tertagih Membengkak, Laba Rabobank Turun 17%
WRITTEN BY : ELSHA INDAH CECILIA

Grup Rabobank mencatat penurunan laba bersih sebesar 17%, menjadi EUR 2,3 miliar selama tahun 2009.
"Biaya hutang tak tertagih di Grup Rabobank meningkat disebabkan oleh situasi ekonomi. Laba bersih turun sebesar 17% menjadi EUR 2,3 miliar," ujar Chairman of the Executive Board of Rabobank Group Piet Moerland, dalam keterangan tertulisnya yang diteriam detikFinance di Jakarta Minggu (7/3/2010).
Ditambahkannya, biaya hutang tak tertagih berada di tingkat 48 bps dari tingkat rata-rata pinjaman, rata-rata jangka panjang pada angka 21 bps. Sayangnya, biaya hutang tak tertagih tersebut menurun di semester II 2009, jika dibandingkan semester sebelumnya dan semester II 2008.
"Return on equity (ROE) tercatat meningkat ke 7,5 %. Laba ditahan dan isu hybrid capital instruments berhasil mendukung kenaikan permodalan sebesar 14% menjadi EUR 38 miliar," ungkapnya.
Menurutnya, posisi likuiditas perseroan tercatat kuat dengan permodalan yang terus meningkat. Rasio Toer I naik 1,1 poin menjadi 13,8%.
Selama tahun 2009, Rabobank juga mencairkan pinjaman baru dengan total mencapai EUR 61 miliar. Khusus Belanda, perseroan memperkuat posisi kreditnya sekaligus meningkatkan pangsa pasar di sektor korporasi.
"Rabobank International mencatat penurunan untuk sektor pinjaman, namun pinjaman sektor swasta meningkat 2 % di tingkat kelompok usaha meningkat ke EUR 416 miliar di 2009," kata Moerland.
Selain itu, kantor kantor lokal Rabobank mencatat terjadi peningkatan jumlah simpanan dari nasabah ritel. Total pinjaman meningkat 6 % hingga menjadi sebesar EUR 121 miliar. Sementara itu Robeco mencatat penurunan pada produk simpanan yang menjadi alasan utama turunnya pangsa pasar Grup Rabobank di Belanda.
"Dana simpanan nasabah Robeco turun sebesar 6% menjadi EUR 286 miliar karena turunnya deposito berjangka dari nasabah korporasi di Rabobank International," tuturnya.

HASIL ANALISA PENELITIAN :
Turunnya laba, disebabkan oleh meningkatnya biaya hutang tak tertagih perseroan serta situasi ekonomi yang krisis, khususnya pada semester I 2009.
Untungnya saja Investasi saham para nasabah, juga diuntungkan oleh pemulihan bursa saham setelah melewati tahun 2008 yang berat bagi investasi.
Total dana kelolaan Robeco dan Sarasin meningkat akibat masuknya aset dan imbal hasil positif dari sejumlah investasi di saham.
Dana kelolaan dan penyimpanan dana kustodian Rabobank terus meningkat di tingkat lokal Rabobank dan juga di Schretlen & Co. maka dari itu Dana kelolaaan dan penyimpanan dana di kustodian untuk para nasabah bisa meningkat 25% menjadi EUR 230 miliar.

ELSHA INDAH CECILIA,20207399,3EB03 (PENELITIAN TENTANG KORUPSI DI INDONESIA TUGAS RISET AKUNTANSI )

PENELITIAN TENTANG KORUPSI DI INDONESIA

Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu menempati posisi paling rendah. Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang melihat peringkat Indonesia dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia. Pemberantasan korupsi di Indonesia dapat dibagi dalam 3 periode, yaitu pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi.
1. Orde Lama
Dasar Hukum: KUHP (awal), UU 24 tahun 1960
Antara 1951 - 1956 isu korupsi mulai diangkat oleh koran lokal seperti Indonesia Raya yang dipandu Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar. Pemberitaan dugaan korupsi Ruslan Abdulgani menyebabkan koran tersebut kemudian di bredel. Kasus 14 Agustus 1956 ini adalah peristiwa kegagalan pemberantasan korupsi yang pertama di Indonesia, dimana atas intervensi PM Ali Sastroamidjoyo, Ruslan Abdulgani, sang menteri luar negeri, gagal ditangkap oleh Polisi Militer. Sebelumnya Lie Hok Thay mengaku memberikan satu setengah juta rupiah kepada Ruslan Abdulgani, yang diperoleh dari ongkos cetak kartu suara pemilu. Dalam kasus tersebut mantan Menteri Penerangan kabinet Burhanuddin Harahap (kabinet sebelumnya), Syamsudin Sutan Makmur, dan Direktur Percetakan Negara, Pieter de Queljoe berhasil ditangkap. Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar justru kemudian dipenjara tahun 1961 karena dianggap sebagai lawan politik Sukarno. Nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda dan asing di Indonesia tahun 1958 dipandang sebagai titik awal berkembangnya korupsi di Indonesia. Upaya Jenderal AH Nasution mencegah kekacauan dengan menempatkan perusahaan-perusahaan hasil nasionalisasi di bawah Penguasa Darurat Militer justru melahirkan korupsi di tubuh TNI. Jenderal Nasution sempat memimpin tim pemberantasan korupsi pada masa ini, namun kurang berhasil.Pertamina adalah suatu organisasi yang merupakan lahan korupsi paling subur.Kolonel Soeharto, panglima Diponegoro saat itu, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi gula, diperiksa oleh Mayjen Suprapto, S Parman, MT Haryono, dan Sutoyo dari Markas Besar Angkatan Darat. Sebagai hasilnya, jabatan panglima Diponegoro diganti oleh Letkol Pranoto, Kepala Staffnya. Proses hukum Suharto saat itu dihentikan oleh Mayjen Gatot Subroto, yang kemudian mengirim Suharto ke Seskoad di Bandung. Kasus ini membuat DI Panjaitan menolak pencalonan Suharto menjadi ketua Senat Seskoad.
2. Orde Baru
Dasar Hukum: UU 3 tahun 1971
Korupsi orde baru dimulai dari penguasaan tentara atas bisnis-bisnis strategis.
3. Reformasi
Dasar Hukum: UU 31 tahun 1999, UU 20 tahun 2001

Pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini dilakukan oleh beberapa institusi:
1. Tim Tastipikor (Tindak Pidana Korupsi)
2. Komisi Pemberantasan Korupsi
3. Kepolisian
4. Kejaksaan
5. BPKP
6. Lembaga non-pemerintah: Media massa Organisasi massa (mis: ICW)

ELSHA INDAH CECILIA,20207399,3EB03 (PENELITIAN TENTANG INFLASI TUGAS RISET AKUNTANSI )

Inflasi
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidak lancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator. Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun
Inflasi diukur dengan menghitung perubahan tingkat persentase perubahan sebuah indeks harga. Indeks harga tersebut di antaranya:
• Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen.
• Indeks biaya hidup atau cost-of-living index (COLI).
• Indeks harga produsen adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang-barang yang dibutuhkan produsen untuk melakukan proses produksi. IHP sering digunakan untuk meramalkan tingkat IHK di masa depan karena perubahan harga bahan baku meningkatkan biaya produksi, yang kemudian akan meningkatkan harga barang-barang konsumsi.


• Indeks harga komoditas adalah indeks yang mengukur harga dari komoditas-komoditas tertentu.
• Indeks harga barang-barang modal
• Deflator PDB menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi lokal, barang jadi, dan jasa.
Dampak
Pekerja dengan gaji tetap sangat dirugikan dengan adanya Inflasi.
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 -atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat. Bagi orang yang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman. Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil). Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Bank sentral memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Beberapa bank sentral bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya tidak boleh diintervensi oleh pihak di luar bank sentral -termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa bank sentral yang kurang independen -- salah satunya disebabkan intervensi pemerintah yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong perekonomian -- akan mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi.
Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs). Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia, termasuk oleh Bank Indonesia.



HASIL ANALISA PENELITIAN :
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan atau desakan biaya produksi.
Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment.
Inflasi desakan biaya terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik. Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal,yaitu kenaikan harga,misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji,misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang.Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri. Inflasi berasal dari dalam negeri misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Sementara itu, inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.

Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga. Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Namun, apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation).



ELSHA INDAH CECILIA,20207399,3EB03 (PENELITIAN TENTANG FILSUF DUNIA TUGAS RISET AKUNTANSI )

FILUSUF DUNIA-JEAN PAUL SARTRE
WRITTEN BY : ELSHA INDAH CECILIA..
Jean-Paul Sartre lahir di Paris, Perancis, 21 Juni 1905 - meninggal di Paris, 15 April 1980 pada umur 74 tahun adalah seorang filsuf dan penulis Perancis. Ialah yang dianggap mengembangkan aliran eksistensialisme.Sartre menyatakan, eksistensi lebih dulu ada dibanding esensi (L'existence précède l'essence). Manusia tidak memiliki apa-apa saat dilahirkan dan selama hidupnya ia tidak lebih hasil kalkulasi dari komitmen-komitmennya di masa lalu. Karena itu, menurut Sartre selanjutnya, satu-satunya landasan nilai adalah kebebasan manusia (L'homme est condamné à être libre).
Pada tahun 1964 ia diberi Hadiah Nobel Sastra, namun Jean-Paul Sartre menolak. Ia meninggal dunia pada 15 April 1980 di sebuah rumah sakit di Broussais (Paris). Upacara pemakamannya dihadiri kurang lebih 50.000 orang.
Pasangannya adalah seorang filsuf wanita bernama Simone de Beauvoir. Sartre banyak meninggalkan karya penulisan diantaranya berjudul Being and Nothingness atau Ada dan Ketiadaan.
Jean-Paul Sartre seorang perwira Angkatan Laut Prancis, dan Anne-Marie Schweitzer. Ibunya dari Elsass, dan sepupu pertama Nobel Albert Schweitzer. (Ayahnya, Charles Schweitzer, 1844-1935, adalah kakak dari ayah Albert Schweitzer, Louis Théophile, 1846-1925).


Ketika Sartre berusia 15 bulan, ayahnya meninggal karena demam. Anne-Marie pindah kembali ke rumah orangtuanya di Meudon, di mana Sartre dibesarkan dengan bantuan dari ayahnya, Charles Schweitzer, seorang profesor sekolah tinggi Jerman, yang mengajar matematika Sartre dan memperkenalkannya kepada karya sastra klasik pada usia yang sangat muda. Sebagai seorang remaja pada tahun 1920-an, Sartre menjadi tertarik pada filsafat setelah membaca Henri Bergson's Essay on the Immediate Data of Consciousness. Ketika ia dua belas tahun, ibu Sartre menikah kembali, dan keluarga pindah ke La Rochelle, di mana dia sering digertak.
Pada tahun 1920, ia pindah kembali ke Paris. Ia belajar dan mendapat gelar doktor dalam filsafat di Paris di École Normale Superieure, sebuah lembaga pendidikan tinggi yang merupakan almamaternya selama beberapa pemikir Prancis terkemuka dan intelektual. Itu di ENS bahwa Sartre memulai seumur hidup, kadang-kadang cengeng, persahabatan dengan Raymond Aron. Sartre dipengaruhi oleh banyak aspek filsafat Barat, menyerap ide-ide dari Kant, Hegel, Kierkegaard, Husserl dan Heidegger, antara lain. Tahun 1929 di École Normale, ia bertemu Simone de Beauvoir, yang belajar di Sorbonne dan kemudian kemudian menjadi seorang filsuf terkenal, penulis, dan feminis. Keduanya menjadi tak terpisahkan dan sahabat seumur hidup, memulai hubungan romantis, meskipun mereka tidak monogami. Sartre menjabat sebagai wajib militer dalam Angkatan Darat Perancis 1929-1931 dan ia kemudian pada tahun 1959 berpendapat bahwa setiap orang perancis bertanggung jawab atas kejahatan kolektif selama Perang Kemerdekaan Aljazair.



Bersama-sama, Sartre dan de Beauvoir menantang asumsi budaya dan sosial dan harapan mereka, yang mana mereka dianggap borjuis, baik dalam gaya hidup dan berpikir. Konflik antara yang menindas, merusak rohani sesuai (mauvaise foi, secara harfiah, "itikad buruk") dan "otentik" cara "menjadi" menjadi tema dominan karya awal Sartre, tema yang diwujudkan dalam karya filosofis utamanya L'etre et le Néant (Being and Nothingness) (1943). Sartre pengantar filsafatnya adalah karya Eksistensialisme adalah Humanisme (1946), awalnya disajikan sebagai kuliah. Sartre dan Perang Dunia II
Sartre pada tahun 1939 direkrut menjadi tentara Perancis, di mana ia menjabat sebagai seorang meteorolog. Ia ditangkap oleh tentara Jerman pada tahun 1940 di Padoux, dan ia menghabiskan sembilan bulan sebagai tawanan perang - di Nancy dan akhirnya di Stalag 12D, Trier, di mana ia menulis karya teater pertamanya, Barionà, fils du Tonnerre, sebuah drama tentang Natal . Ia selama periode ini kurungan yang Sartre membaca Heidegger Sein und Zeit (Being and Time), kemudian menjadi pengaruh besar sendiri esai tentang ontologi fenomenologis. Karena kesehatan yang buruk (ia mengklaim bahwa penglihatan dan exotropia miskin mempengaruhi keseimbangan) Sartre dirilis pada April 1941. Mengingat status sipil, ia sembuh posisinya sebagai seorang guru di Pasteur Lycée dekat Paris, menetap di Hotel Mistral dekat Montparnasse di Paris, dan diberi posisi baru di Lycée Condorcet, menggantikan guru Yahudi yang telah dilarang mengajar oleh hukum Vichy .
Jurnalis Perancis kunjungi Jenderal George C. Marshall di kantornya di gedungPentagon,(1945).



Setelah kembali ke Paris pada Mei 1941, ia berpartisipasi dalam pendirian kelompok bawah tanah Socialisme et Liberté dengan penulis lain Simone de Beauvoir, Merleau-Ponty, Jean-Toussaint Desanti dan istrinya Dominique Desanti, Jean Kanapa, dan École Normale siswa. Pada bulan Agustus, Sartre dan Beauvoir pergi ke Riviera Perancis mencari dukungan dari André Gide dan André Malraux. Namun, baik Gide dan Malraux yang memutuskan, dan ini mungkin menjadi penyebab Sartre kekecewaan dan keputusasaan. Liberté et Socialisme segera dibubarkan dan Sartre memutuskan untuk menulis, bukannya terlibat dalam perlawanan aktif. Dia kemudian menulis Being and Nothingness, The Lalat, dan No Exit, tak satu pun yang disensor oleh Jerman, dan juga menyumbang baik legal dan ilegalmajalahsastra.

Setelah Agustus 1944 dan Pembebasan Paris, ia menulis Anti-Semit dan Yahudi. Dalam buku itu ia mencoba untuk menjelaskan etiologi dari "benci" dengan menganalisis apa yang disebut antisemitic benci. Sartre adalah kontributor yang sangat aktif untuk Memerangi, quasi-surat kabar komunis diciptakan selama periode klandestin oleh Albert Camus, seorang filsuf dan penulis yang memegang keyakinan serupa. Sartre dan Beauvoir tetap berteman dengan Camus sampai ia berpaling dari komunisme, sebuah skisma yang akhirnya membagi-bagi mereka di tahun 1951, setelah penerbitan Camus 'The Rebel. Kemudian, ketika Sartre diberi label oleh beberapa penulis sebagai resisten, filsuf Perancis dan Vladimir Jankélévitch tahan dikritik Sartre kurangnya komitmen politik selama pendudukan Jerman, dan menafsirkan perjuangan untuk kebebasan lebih lanjut sebagai upaya untuk menebus dirinya.


Menurut Camus, Sartre adalah seorang penulis yang menolak, bukan sebuah resistor yang menulis.
Ketika perang berakhir Sartre didirikan Les Temps Modernes (Modern Times), bulanan kajian sastra dan politik, dan mulai menulis full-time dan juga melanjutkan aktivisme politik. Dia akan menarik pada pengalaman perang untuk novel trilogi besar, Les Chemins de la Liberté (The Jalan untuk Kebebasan) (1945-1949).

Jean Paul Sartre (tengah) dan Simone de Beauvoir (kiri) bertemu dengan Che Guevara (kanan) di Kuba, 1960
Periode pertama Sartre karier, yang didefinisikan dalam sebagian besar oleh Being and Nothingness (1943), memberikan cara untuk periode kedua sebagai aktivis politik dan intelektual yang terlibat. Nya bekerja 1948 Les Mains Sales (Dirty Hands) secara khusus mengeksplorasi masalah yang kedua seorang intelektual pada saat yang sama menjadi "terlibat" politik. Dia memeluk komunisme, membantah purgings Stalin, berselingkuh dengan KGB-agent dan membela eksistensialisme, walaupun tidak pernah secara resmi bergabung dengan Partai Komunis, dan mengambil peran penting dalam perjuangan melawan kekuasaan Perancis di Aljazair. Ia menjadi mungkin yang paling terkemuka FLN pendukung dalam Perang Aljazair dan merupakan salah seorang penandatangan dari Manifeste des 121. Lebih jauh lagi, ia punya simpanan Aljazair, Arlette Elkaïm, yang menjadi putri angkatnya pada tahun 1965. Dia menentang Perang Vietnam, dan bersama Bertrand Russell dan yang lainnya, mengadakan pengadilan dimaksudkan untuk mengekspos kejahatan perang AS, yang menjadi dikenal sebagai Majelis Russell pada tahun 1967.



Sebagai sesama musafir, Sartre banyak menghabiskan sisa hidupnya berusaha untuk mendamaikan ide-ide eksistensialis tentang kehendak bebas dengan prinsip-prinsip komunis, yang mengajarkan bahwa kekuatan sosio-ekonomi di luar langsung kita, kontrol individu memainkan peran penting dalam membentuk hidup kita. Nya mendefinisikan besar karya periode ini, Critique de la raison dialectique (Critique dialektis Reason) muncul pada tahun 1960 (jilid kedua muncul secara anumerta). Dalam Kritik, Sartre berangkat untuk memberikan Marxisme yang lebih kuat daripada pertahanan intelektual telah menerima sampai kemudian; ia berakhir dengan menyimpulkan bahwa pengertian Marx
"kelas" sebagai entitas objektif itu keliru. Sartre penekanan pada nilai-nilai humanis dalam karya-karya awal Marx menyebabkan perselisihan dengan intelektual Komunis terkemuka di Perancis pada 1960-an, Louis Althusser, yang menyatakan bahwa gagasan-gagasan Marx muda yang tegas digantikan oleh "ilmiah" sistem kemudian Marx.
Sartre pergi ke Kuba pada tahun '60-an untuk bertemu Fidel Castro dan berbicara dengan
Ernesto "Che" Guevara. Setelah kematian Guevara, Sartre akan menyatakan dirinya untuk menjadi "tidak hanya intelektual tetapi juga yang paling lengkap manusia zaman kita" dan "era pria paling sempurna." Sartre juga akan pujian Che Guevara dengan mengaku bahwa "dia tinggal kata-katanya, berbicara tindakan sendiri dan cerita dan kisah dunia paralel."



Setelah pembantaian München di mana sebelas Olimpiade Israel dibunuh oleh organisasi Palestina Black September di Munich 1972, Sartre berkata terorisme "adalah senjata yang mengerikan tetapi tertindas miskin tidak memiliki orang lain." Sartre juga menemukan hal itu "sangat memalukan bahwa serangan munchen harus dinilai oleh pers Perancis dan bagian dari opini publik sebagai skandal tertahankan." Namun, Sartre umumnya mendukung Israel dan Zionisme.
Selama mogok makan kolektif pada tahun 1974, Sartre mengunjungi pemimpin Faksi Pasukan Merah Stammheim Andreas Baader di Penjara dan mengkritik kondisi yang keras hukuman penjara.

Akhir hidup dan mati
Pada tahun 1964, Sartre meninggalkan sastra dalam cerdas dan sinis tentang sepuluh tahun pertama hidupnya, Les mots (Words). Buku ini ironis counterballast untuk Marcel Proust, yang reputasinya tak terduga dikalahkan bahwa dari André Gide (yang telah memberikan model Litterature engagée untuk generasi Sartre). Sastra, Sartre menyimpulkan, pada akhirnya berfungsi sebagai pengganti borjuis komitmen nyata di dunia. Pada Oktober 1964, Sartre dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Sastra, tetapi ia menolak. Dia adalah pemenang hadiah Nobel pertama untuk secara sukarela menolak hadiah, dan ia sebelumnya menolak Légion d'honneur, pada tahun 1945. Hadiah diumumkan pada tanggal 22 Oktober 1964; pada tanggal 14 Oktober, Sartre telah menulis surat kepada Lembaga Nobel, meminta untuk dihapus dari daftar nominasi,
dan bahwa ia tidak akan menerima hadiah jika diberikan, tapi surat itu belum dibaca; di 23 Oktober, Le Figaro menerbitkan pernyataan Sartre menjelaskan penolakannya. Dia bilang dia tidak ingin menjadi "diubah"

oleh seperti penghargaan, dan tidak mau memihak dalam budaya Barat vs Timur perjuangan dengan menerima penghargaan dari lembaga terkemuka budaya Barat.

Meski namanya kemudian sebuah kata rumah tangga (seperti yang "eksistensialisme" hiruk-pikuk selama tahun 1960-an), Sartre tetap laki-laki sederhana dengan sedikit barang, berkomitmen untuk aktif menyebabkan sampai akhir hidupnya, seperti pemogokan revolusi mahasiswa di Paris selama musim panas tahun 1968 di mana ia ditahan karena pembangkangan sipil. Presiden Charles de Gaulle campur tangan dan memaafkannya, berkomentar bahwa "Anda tidak menangkap Voltaire."
Sartre dan de Beauvoir makam di Cimetière de Montparnasse
Pada tahun 1975, ketika ditanya bagaimana ia ingin dikenang, Sartre menjawab: "Saya ingin [orang] untuk mengingat Mual, [saya bermain] No Exit dan The Devil dan Tuhan yang baik, dan kemudian dua karya-karya filsafat, lebih khusus lagi yang kedua, Critique dialektis Alasan. Lalu saya esai tentang Genet, Santo Genet ... Jika ini ingat, itu akan cukup sebuah prestasi, dan aku tidak meminta lebih banyak. Sebagai manusia, jika Jean tertentu - Paul Sartre yang diingat, saya ingin orang-orang untuk mengingat lingkungan atau situasi historis di mana saya tinggal, ... bagaimana aku hidup di dalamnya, dalam hal semua aspirasi yang saya berusaha untuk mengumpulkan dalam diriku. " Kondisi fisik Sartre memburuk, sebagian karena kecepatan kerja tanpa ampun (dan menggunakan obat-obatan untuk alasan ini, misalnya, amphetamine) ia menempatkan diri melalui selama penulisan Kritik dan biografi analitis besar Gustave Flaubert (Keluarga Idiot), baik yang masih belum selesai.



Dia meninggal 15 April 1980 di Paris dari edema paru-paru.
Sartre terkubur di Cimetière de Montparnasse di Paris. Jenazahnya dihadiri baik, dengan perkiraan jumlah pelayat sepanjang dua jam perjalanan mulai dari 15.000 hingga lebih dari 50.000.

Dasar eksistensialisme Sartre dapat ditemukan dalam The Transendensi dari Ego. Untuk mulai dengan, benda-dalam-itu sendiri adalah tidak terbatas dan meluap. Sartre mengacu pada kesadaran langsung dari hal-dalam-dirinya sebagai "pra-reflektif kesadaran." Setiap usaha untuk menggambarkan, memahami, dll historicize benda-dalam-sendiri, Sartre panggilan "kesadaran reflektif." Tidak ada jalan bagi kesadaran reflektif untuk menggolongkan pra-reflektif, dan refleksi ditakdirkan untuk suatu bentuk kecemasan, yaitu kondisi manusia. Reflektif kesadaran dalam segala bentuknya, (ilmiah, artistik atau sebaliknya) hanya dapat membatasi hal-dalam-dirinya dengan kebajikan dari usahanya untuk memahami atau menggambarkannya. Maka karena itu, bahwa setiap upaya pada pengetahuan diri (self-kesadaran - kesadaran reflektif yang melimpah tak terbatas) adalah suatu konstruksi yang gagal tidak peduli seberapa sering itu dicoba. Kesadaran kesadaran akan dirinya sendiri sejauh itu adalah kesadaran objek yang transenden.

Hal yang sama berlaku tentang pengetahuan tentang "Lainnya." The "Other" (yang berarti hanya makhluk atau benda-benda yang bukan diri) adalah membangun kesadaran reflektif. Sebuah volitional entitas harus berhati-hati untuk memahami hal ini lebih sebagai bentuk peringatan daripada sebagai pernyataan ontologis.

Namun, ada implikasi dari solipsisme di sini bahwa Sartre menganggap penting untuk setiap deskripsi koheren kondisi manusia. Sartre mengatasi solipsisme ini oleh semacam ritual. Kebutuhan kesadaran diri "yang lain" untuk membuktikan (display) keberadaan sendiri. Memiliki "hasrat masokis" menjadi terbatas, yaitu dibatasi oleh kesadaran reflektif topik lain. Hal ini diungkapkan secara metaforis dalam dialog terkenal dari Tidak Keluar, "Neraka adalah orang lain."

Sartre menyatakan bahwa "Dalam rangka untuk membuat diri diakui oleh Yang Lain, aku harus menanggung risiko hidup saya sendiri. Untuk risiko kehidupan seseorang, sebenarnya, adalah untuk mengungkapkan diri sendiri sebagai tidak-terikat pada bentuk atau untuk tujuan ditentukan setiap eksistensi - tidak terikat untuk hidup ", yang berarti nilai pengakuan Lain-lain saya tergantung pada nilai pengakuan saya Yang Lain. Dalam pengertian ini sejauh bahwa saya sebagai apprehends Lain terikat dengan tubuh dan terbenam dalam hidup, saya sendiri hanya sebagai Ego lain.
Ide utama dari Jean-Paul Sartre adalah bahwa kita, sebagai manusia, "dikutuk untuk bebas." Teori ini bergantung pada keyakinannya bahwa tidak ada pencipta, dan dibentuk dengan menggunakan contoh dari pisau kertas.
Sartre mengatakan bahwa jika seseorang dianggap sebagai pisau kertas, orang akan berasumsi bahwa sang pencipta akan mempunyai rencana untuk itu: sebuah esensi. Sartre mengatakan bahwa manusia tidak memiliki esensi sebelum eksistensi mereka karena tidak ada Pencipta. Demikian: "eksistensi mendahului esensi". Hal ini membentuk dasar untuk pernyataan bahwa karena seseorang tidak dapat menjelaskan tindakan mereka sendiri dan perilaku referensi sifat manusia tertentu, mereka harus bertanggung

jawab penuh atas tindakan tersebut. "Kami ditinggal sendirian, tanpa alasan".

Keaslian dan Individualitas
Sartre berpendapat bahwa konsep keaslian dan individualitas harus diterima tetapi tidak dipelajari. Kita perlu mengalami kematian kesadaran sehingga untuk bangun diri kita sebagai apa yang benar-benar penting; yang otentik dalam hidup kita yang merupakan pengalaman hidup, bukan pengetahuan.

La Nausée dan eksistensialisme
Sebagai dosen junior di Lycée du Havre pada tahun 1938, Sartre menulis novel La Nausée (Mual) yang berfungsi dalam beberapa hal sebagai sebuah manifesto eksistensialisme dan menjadi salah satu buku yang paling terkenal. Mengambil halaman dari gerakan fenomenologis Jerman, ia percaya bahwa ide-ide kita adalah produk dari pengalaman-pengalaman dari situasi kehidupan nyata, dan bahwa novel dan bermain dengan baik dapat menggambarkan mendasar seperti pengalaman, memiliki nilai setara untuk diskursif esai untuk elaborasi teori-teori filosofis seperti sebagai eksistensialisme.
Dengan maksud tersebut, novel ini menyangkut sedih peneliti (Roquentin) di kota yang sama dengan Le Havre yang tajam menjadi sadar akan fakta bahwa benda mati dan situasi tetap benar-benar acuh tak acuh terhadap keberadaannya. Dengan demikian, mereka menunjukkan diri mereka resisten terhadap apa pun yang penting kesadaran manusia akan merasakan di dalamnya.


Ketidakpedulian ini "hal-hal dalam diri mereka sendiri" (erat terkait dengan gagasan kemudian "menjadi-dalam-dirinya sendiri" di dalam Being and Nothingness) memiliki efek lebih menyoroti semua Roquentin kebebasan harus memahami dan bertindak di dunia; di mana-mana ia tampak, ia menemukan situasi yang dijiwai oleh makna yang menanggung cap keberadaannya. Karena itu, "mual" sebagaimana dimaksud dalam judul buku ini; semua yang dia temui dalam kehidupan sehari-hari diliputi dengan mana-mana, bahkan mengerikan, rasa - khususnya, kebebasannya. Buku mengambil istilah dari Friedrich Nietzsche's Jadi Spoke Zarathustra, di mana ia digunakan dalam konteks yang sering kualitas memuakkan eksistensi. Tidak peduli berapa banyak Roquentin merindukan sesuatu yang lain atau sesuatu yang berbeda, ia tidak bisa melarikan diri dari bukti-bukti mengerikan ini pertunangannya dengan dunia.
Novel ini juga berfungsi sebagai realisasi mengerikan dari beberapa ide-ide dasar Kant; Sartre menggunakan gagasan tentang otonomi kehendak (bahwa moralitas berasal dari kemampuan kita untuk memilih dalam realitas; kemampuan untuk memilih yang berasal dari kebebasan manusia; diwujudkan dalam yang terkenal mengatakan "Dihukum untuk menjadi bebas") sebagai cara untuk menunjukkan dunia ketidakpedulian terhadap individu. Kebebasan yang ada di sini Kant terkena beban yang kuat, karena kebebasan untuk bertindak terhadap benda-benda pada akhirnya tidak berguna, dan aplikasi praktis dari ide-ide Kant terbukti menjadi pahit ditolak.



Sartre pada tahun 1935 diminta untuk menjadi dan disuntik dengan kimia psikoaktif mescaline. Yang terjadi selanjutnya adalah sebuah pengalaman yang sangat menakutkan diragukan lagi mempengaruhi karya ini. Pengalaman itu begitu menakutkan bahwa ia tidak pernah mengambil mescaline lagi.
Sartre dan sastra
Pandangan-pandangan Sartre counterposed kepada orang-orang dari Albert Camus dalam imajinasi populer. Pada tahun 1948, Gereja Katolik Roma meletakkan karya-karya lengkap pada indeks tentang buku-buku yang dilarang. Sebagian besar yang kaya dramanya simbolis dan berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan filsafatnya. Yang paling terkenal, Huis-clos (No Exit), berisi kalimat terkenal "L'enfer, c'est les autres", biasanya diterjemahkan sebagai "Neraka adalah orang lain".

Selain dari dampak Mual, Sartre kontribusi besar pada sastra adalah Jalan untuk Kebebasan Yang trilogi yang grafik perkembangan bagaimana Perang Dunia II Sartre terpengaruh ide. Dengan cara ini, Jalan untuk Kebebasan hadiah yang tidak terlalu teoritis dan pendekatan yang lebih praktiseksistensialisme.
Sartre sebagai intelektual publik
Jean-Paul Sartre dan Simone de Beauvoir di Balzac Memorial di tahun 1920-an

Sementara fokus luas kehidupan Sartre berkisar pengertian tentang kebebasan manusia, ia mulai intelektual yang berkelanjutan partisipasi dalam urusan publik lebih pada tahun 1945. Sebelum ini-sebelum Perang Dunia II-ia puas dengan peran sebagai intelektual liberal apolitis: "Sekarang

mengajar di sebuah Lycée di [...] Laon Sartre membuat markas Kubah kafe di persimpangan dari jalan-jalan raya Montparnasse dan Raspail . Ia belajar drama, membaca novel, dan makan [dengan] perempuan. Dia menulis. Dan ia menerbitkan "(Gerassi 1989: 134). Sartre dan pendamping seumur hidup, Simone de Beauvoir, ada, dalam kata-katanya, di mana "dunia tentang kita itu hanya latar belakang bagi kehidupan pribadi kita dimainkan keluar" (de Beauvoir, 1958: 339).

Digambarkan Sartre sendiri situasi pra-perang dalam karakter Mathieu, protagonis utama dalam The Age of Reason, yang diselesaikan selama tahun pertama Sartre sebagai seorang tentara dalam Perang Dunia Kedua. Dengan penempaan Mathieu sebagai rasionalis mutlak, menganalisis setiap situasi, dan berfungsi sepenuhnya pada akal, ia melepas setiap helai konten asli dari karakter dan sebagai hasilnya, Mathieu bisa "tidak mengenali kesetiaan kecuali untuk [dirinya] sendiri" (Sartre 1942: 13), meskipun ia menyadari bahwa tanpa "tanggung jawab atas keberadaan saya sendiri, tampaknya sangat mustahil untuk terus ada" (Sartre 1942: 14).
Komitmen Mathieu hanya untuk dirinya sendiri, tidak pernah ke dunia luar. Mathieu adalah menahan dari tindakan setiap kali karena ia tidak punya alasan untuk bertindak. Sartre lalu, karena alasan-alasan ini, tidak dipaksa untuk berpartisipasi dalam Perang Saudara Spanyol, dan butuh invasi ke negaranya sendiri untuk memotivasi dirinya ke dalam tindakan dan untuk menyediakan kristalisasi ide-ide ini. Itu adalah perang yang memberinya tujuan di luar dirinya sendiri, dan kekejaman perang dapat dilihat sebagai titik balik dalam sikap publik.


Perang Sartre membuka mata untuk realitas politik ia belum mengerti sampai dipaksa menjadi keterlibatan terus menerus dengan hal itu: "dunia itu sendiri menghancurkan ilusi Sartre tentang terisolasi menentukan diri individu dan dibuat jelas pribadinya dipertaruhkan dalam peristiwa-peristiwa pada waktu" ( Aronson 1980: 108). Kembali ke Paris pada 1941 ia membentuk "Liberté et Socialisme" kelompok perlawanan. Pada tahun 1943, setelah kurangnya dukungan Komunis memaksa pembubaran kelompok, Sartre bergabung dengan para penulis 'kelompok Resistance, [31] di mana ia tetap merupakan peserta aktif sampai akhir perang. Dia terus menulis galak, dan itu karena ini "pengalaman penting perang dan penangkaran yang Sartre mulai mencoba untuk membangun sistem moral yang positif dan untuk mengekspresikannya melalui literatur" (Thody 1964: 21).



HASIL ANALISA PENELITIAN :

Menurut saya Jean Paul mempunyai sikap yang sangat berkomitmen ,komitmen adalah hal penting , karena menurut nya manusia tidak memiliki apa-apa saat dilahirkan dan selama hidupnya ia tidak lebih hasil kalkulasi dari komitmen-komitmennya di masa lalu. Pemikiran jean paul komitmen adalah satu-satunya landasan nilai yang menciptakan kebebasan manusia
Sartre adalah kontributor yang sangat aktif untuk Memerangi, quasi-surat kabar komunis diciptakan selama periode klandestin oleh Albert Camus, seorang filsuf dan penulis yang memegang keyakinan serupa. Sartre dan Beauvoir tetap berteman dengan Camus sampai ia berpaling dari komunisme,
Untuk masalah relevansi kebebasan ,saya melihat bahwa gagasan Sartre mengenai kebebasan masih memiliki relevansi pada jaman sekarang tetapi di lain pihak gagasan ini memiliki konsekuensi yang dapat menghancurkan manusia itu sendiri. Dengan kata lain konsep kebebasan Sarterian tidak relevan. saya katakan bahwa konsep kebebasan Sarterian memiliki relevansi dalam arti bahwa bagaimanapun kebebasan manusia untuk memilih apa yang terbaik bagi dirinya harus diakui dan dihargai. Salah satu contoh misalnya adalah kebebasan untuk memilih partai tertentu atau kebebasan untuk beragama. Dalam hal ini manusia mempunyai kebebasan mutlak dan otonom. Namun, sebaliknya kebebasan Sarterian ini menjadi tidak relevan ketika manusia mengabaikan norma-norma moral yang berlaku.



Di sinilah Sartre tidak konsekuen dengan apa yang di kemukakan. Oleh karena itu, menurut penulis, kebebasan manusia tetap diakui dan dihargai karena hanya dengan jalan demikian manusia sesungguhnya merealisir atau mengaktualisasikan dirinya tetapi dengan kebebasan itu juga manusia tidak boleh mengabaikan prinsip dan norma-norma moral sebab manusia tidak lepas dari sebuah komunitas yang memiliki hukum dan norma.
Berbicara mengenai kebebasan dapat dikatakan bahwa manusia tidak pernah sampai kepada suatu pengertian yang pasti tentang apa itu kebebasan, karena terminologi kebebasan memiliki cakupan yang sangat luas. Namun, apabila kebebasan difokuskan pada manusia, maka kebebasan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari manusia, karena melalui kebebasan manusia berusaha mengaktualisasikan atau merealisir dirinya sebagai individu yang bereksistensi. Dengan kata lain, kebebasan tidak hanya mencakup salah satu aspek dari manusia untuk diaktualisasikan atau direalisir tetapi seluruh hidup manusia itu adalah kebebasan atau kebebasan mencakup seluruh eksistensi manusia.
Sartre menggagas bahwa manusia adalah kebebasan. Konsep kebebasan yang mengalir dari Sartre tidak dapat dipahami lepas dari gagasannya mengenai cara berada manusia di dunia yang dia lukiskan secara radikal dalam dua bentuk, antara lain Bagaimana Sartre menggagas “kebebasan” dengan bertolak dari cara berada manusia akan kami uraikan berikut ini.
Menurut saya manusia merupakan satu-satunya makhluk yang bereksistensi, artinya bahwa manusia itu bukanlah sesuatu yang konseptual melainkan sesuatu yang aktual. Dengan demikian, eksistensi pertama-tama bertolak dari manusia sebagai subjek. Oleh karena eksistensi bertolak dari manusia sebagai subjek, maka eksistensi manusia tidak sama dengan objek-objek yang lain, karena eksistensi manusia tidak dihasilkan dari sesuatu yang ditentukan melainkan suatu penyangkalan terhadap objek tertentu.

Pemahaman ini bertolak dari apa yang dicetuskan oleh Sartre bahwa eksistensi mendahului esensi. Artinya, manusia itu berada dulu baru ada. Berada dulu baru ada hendak mengatakan suatu pengertian bahwa manusia pada awalnya adalah kosong. Tetapi, oleh karena pilihan bebasnya manusia menjadi ada.
Dengan kata lain, kebebasan manusia untuk memilih menjadikan kekosongannya bereksistensi. Bereksistensi berarti bertindak sesuai dengan pilihan saya sebagai satu-satunya individu yang bebas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manusia itu “ada” sejauh ia bertindak terhadap sesuatu bagi dirinya sendiri dan apa yang dia lakukan untuk dirinya sendiri adalah lahir dari kebebasan dan kesadarannya sebagai individu yang menyadari sesuatu yang berarti bagi dirinya. Saya setuju dengan Sartre berpendapat bahwa kesadaran itu tidak sama dengan benda-benda karena benda-benda itu adalah kekosongan. Dalam hal ini, ego dalam konsep Sartre tidak menjadi syarat mutlak bagi kesadaran, karena ego merupakan bagian dari dunia objek sedangkan kesadaran adalah kekosongan. Oleh karena itu, ego dan kesadaran tidaklah sama.
Ketidakidentikan manusia dengan apa yang disadarinya menunjukkan bahwa kesadaran itu negativitas, yaitu suatu kesadaran yang menunjukkan bahwa ketidakidentikkan manusia dengan dirinya memiliki aspek kesadaran yang menidak. Oleh karena itu, kesadaran tidak sama dengan benda-benda karena benda-benda itu merupakan suatu entitas yang disadari (objek) sedangkan manusia adalah entitas yang tidak sama dengan sesuatu yang disadari karena antara manusia dan objek terdapat suatu jarak. Artinya bahwa kesadaran tidak pernah identik dengan dirinya sendiri, bahkan kesadaran itu tidak mempunyai identitas karena tidak bisa dekat dengan dirinya. Hal ini mengandaikan bahwa kesadaran itu bukanlah keseluruhan sehingga terdapat suatu pemisahan antara subyek dengan dirinya sendiri.
Kebebasan yang digagas oleh Sartre memiliki konsekuensi bahwa manusia menjadi raja atau tuan atas dirinya sendiri. Menjadi raja atau tuan atas dirinya sendiri berarti bahwa manusia berhak untuk menentukan nasibnya sendiri. Ia bebas melakukan apa saja bagi dirinya sendiri. Dengan kata lain, manusia dirinya sendirilah yang menentukan kodratnya tanpa ada pedoman universal yang mendahului setiap pilihan yang diambilnya. Kebebasan itu absolut bagi manusia, artinya tidak ada suatu pun yang membatasi kebebasan manusia oleh karena manusia adalah kebebasan total. Kebebasan mengindikasikan adanya tanggungjawab. Artinya, hanya akulah yang bertanggungjawab penuh atas diriku, tindakan-tindakanku dan segala keputusan yang aku ambil atas diriku dan bukan pihak lain. Oleh karena itu, dalam kebebasan tidak perlu ada pertimbangan-pertimbangan moral yang mengatakan bahwa ini boleh dan itu tidak, karena dengan adanya pertimbangan moral maka saya tidak bebas. Dengan kata lain, pengabaian terhadap nilai-nilai moral membuat manusia bebas melakukan apa saja tanpa memperhatikan apakah tindakan itu merugikan orang lain atau tidak. Kebebasan merupakan kata kunci dalam filsafat eksistensialisme humanisme Sartre. Bagi Sartre, kebebasan itu mutlak dan otonom bagi manusia karena manusia tidak memiliki esensi atau kodrat. Jika manusia itu telah memiliki esensi atau kodrat maka dia bukan lagi manusia bebas melainkan manusia yang hidup dalam aturan-aturan atau norma-norma yang sudah ditentukan. Terhadap kebebasan yang digaungkan oleh Sartre, kami melihat bahwa gagasan ini memiliki konsekuensi baik dari segi positif maupun dari segi negatif. Dari segi positif dapat dikatakan bahwa Sartre mengemas sebuah filsafat yang tidak menempatkan manusia ke dalam realitas materi dan roh sebagaimana dipahami oleh para filsuf idealisme dan materialisme. Sebaliknya, dengan menggaungkan kebebasan, Sartre membuka kesadaran kita bahwa melalui kebebasannya manusia dapat mengaktualisasikan

dirinya dalam kesadarannya sebagai indviidu yang bereksistensi. Selain itu, melalui kebebasan manusia dituntut untuk bertanggungjawab penuh atas dirinya sendiri, atas pilihan bebasnya dan atas tindakan-tindakannya. Dengan kata lain, melalui kebebasanku aku tidak hanya bertanggungjawab atas diriku sendiri, tetapi juga aku bertanggungjawab atas semua orang. Dengan demikian, melalui kebebasanku mengaktualisasikan diriku aku sadar bahwa aku benar-benar ada. Jadi aku harus bertanggungjawab atas diriku sendiri. Sebaliknya, dari segi negatif, kami melihat bahwa Sartre dalam menggagas kebebasan tidak memperhitungkan nilai-nilai moral. Harus diakui bahwa bagaimanapun juga manusia tidak lepas dari hukum-hukum yang mengatur kehidupan manusia. Maka, apabila kebebasan tidak memperhitungkan pertimbangan-pertimbangan moral sebagaimana dicetuskan oleh Sartre, maka akibatnya adalah bahwa manusia itu sendiri jatuh atau terperosok ke dalam ketiadaan nilai-nilai moral. Sehingga, konsekuensinya adalah manusia hidup dalam keegoisan karena tidak menghargai satu sama lain akibat kebebasannya.





Minggu, 07 Maret 2010

ELSHA INDAH CECILIA, 20207399, 3EB03 (BADAN PEMERIKSA KEUANGAN/BPK)

MENGENAL JENIS PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI
Minggu-minggu terakhir bulan juni 2008 , kita disentakkan dengan hasil pemeriksaan BPK RI terhadap laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan opini: “Tidak menyatakan pendapat (disclaimer)”.
Apa saja sih jenis-jenis pemeriksaan yang dilakukaan BPK RI. Terdapat tiga jenis pemeriksaan BPK-RI sebagaimana diatur dalam undang-undang no. 15 tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, pasal 4, yaitu pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

1. Pemeriksaan Keuangan
Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah (Pusat, daerah, BUMN maupun BUMD), dengan tujuan pemeriksaan memberikan pernyataan pendapat/opini tentang tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah pusat/daerah
Kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan didasarkan atas empat kriteria:
• Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah
• Kecukupan pengungkapan
• Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
• Efektifitas sistem pengendalian intern

Pernyataan pendapat/opini sebagai hasil pemerikasaan dimaksud terdiri dari pendapat ”Wajar Tanpa Pengecualian”, pendapat ”Wajar Dengan Pengecualian”, pendapat ”Tidak Memberikan Pendapat” dan pendapat ”Tidak Wajar”



a. Pendapat ”Wajar Tanpa Pengecualian”
Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian, disingkat dengan WTP, dalam bahasa inggrisnya ”unqualified opinion”, adalah pendapat pemeriksaan rangking tertinggi dimana dalam pemdapatnya pemeriksa berpendapat laporan keuangan yang diperiksa itu telah menyajikan secara wajar apa yang telah dilaporkan dalam laporan keuangannya
Ini berarti bahwa laporan keuangan yang diaudit telah menyajikan seluruh komponen/transaksi pemerintah daerah yang material secara wajar, dengan kriteria:

* Laporan keuangan sudah lengkap ( terdiri dari: Laporan Perhitungan Anggaran, Laporan Aliran Kas, Neraca dan Nota Perhitungan APBD)
*Bukti-bukti/dokumen pendukung cukup lengkap
* Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah
Pemakaian Standar yang konsisten
*Tidak ada kondisi yang memerlukan paragraf penjelasan

b. Pendapat ”Wajar Dengan Pengecualian”

Pendapat Wajar Dengan Pengecualian, disingkat dengan WDP, dalam bahasa inggrisnya ”qualified opinion” adalah pendapat pemeriksaan rangking berikut (rangking kedua), dimana pemeriksa dalam memeriksa laporan keuangan berpendapat bahwa laporan keuangan yang diperiksa telah menunjukan laporan yang wajar dengan beberapa pengecualian. Dengan istilah lain, ”Wajar Dengan Pengecualian berarti, bahwa laporan keuangan yang di audit telah menyajikan komponen/transaksi pemerintah daerah yang material secara wajar, kecuali untuk komponen-komponen tertentu.

Kriteria dari pendapat ”Wajar Dengan Pengecualian” adalah:
• Laporan keuangan sebagian kecil ( tidak material) disusun tidak memenuhi standar akuntansi keuangan
• Ruang lingkup pemeriksaan dibatasi


c. Tidak Memberikan Pendapat

Pendapat ketiga, dan ini termasuk pendapat yang jelek, yang saat ini menimpa pemerintah provinsi DKI Jakarta, yaitu ”Tidak Memberikan Pendapat”. Dalam bahasa inggrisnya, ”disclaimer opinion”. Pemeriksa memberikan pendapat ini, karena ketidak lengkapan dan ketidak jelasan dokumen yang mendukung disiapkannya laporan keuangan tersebut. Pemeriksa/auditor tidak mempunyai keyakinan untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang diaudit. Kriteria dari kelompok jenis opini ini adalah:
• Ruang lingkup audit dibatasi (sangat material)
• Auditor tidak independen
• Tidak ada kriteria dalam menilai laporan keuangan


d. Pendapat ”Tidak Wajar” ( Adverse opinion)

Pendapat keempat, adalah pendapat yang paling jelek dengan opini ”Tidak Wajar”, dalam bahasa inggrisnya ”adverse opinion”. Pemeriksa memberikan pendapat ”tidak wajar”, karena berdasarkan dokumen yang ditemukan dalam menyusun laporan keuangan , ternyata laporan keuangan yang telah disusun, tidak memenuhi kaidah-kaidah yang diharuskan dalam penyusunan laporan keuangan atau dengan kata lain, laporan keuangan yang diaudit tidak disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah.
Kriteria yang diperlukan:
• Prinsip akuntansi tidak dipakai
• Ketidak konsistenan dalam menggunakan prinsip akuntansi (material)




2. Pemeriksaan Kinerja

Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan aspek efektivitas. Dalam melakukan pemeriksaan kinerja pemeriksa juga menguji kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan serta pengendalian intern. Pemeriksaan kinerja dilakukan secara obyektif dan sistematik terhadap berbagai macam bukti/dokumen, untuk dapat melakukan penilaian secara objektive atas kinerja organisasi atau program/kegiatan yang diperiksa.

Pemeriksaan kinerja menghasilkan informasi yang berguna untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi/SKPD dan memudahkan pengambilan keputusan bagi gubernur selaku pimpinan tertinggi dari unit kerja dilingkungan pemerintah daerah

Pemeriksaan kinerja menghasilkan temuan, simpulan, dan rekomendasi.

Tujuan pemeriksaan yang menilai hasil dan efektivitas suatu program adalah mengukur sejauh mana suatu program mencapai tujuannya. Sedangkan tujuan pemeriksaan yang menilai aspek ekonomi dan efisiensi berkaitan dengan apakah suatu organisasi/SKPD telah menggunakan sumber dayanya dengan cara yang paling produktif di dalam mencapai tujuan program.









Contoh tujuan pemeriksaan atas hasil dan efektivitas program serta pemeriksaan atas ekonomi dan efisiensi adalah penilaian atas:

a. Sejauhmana tujuan peraturan perundang-undangan dan organisasi dapat
dicapai.

b. Kemungkinan alternatif lain yang dapat meningkatkan kinerja program atau menghilangkan faktor-faktor yang menghambat efektivitas program.

c. Perbandingan antara biaya dan manfaat atau efektivitas biaya suatu program.

d. Sejauhmana suatu program mencapai hasil yang diharapkan atau menimbulkan dampak yang tidak diharapkan.

e. Sejauhmana program berduplikasi, bertumpang tindih, atau bertentangan dengan program lain yang sejenis.

f. Sejauhmana entitas yang diperiksa telah mengikuti ketentuan pengadaan yang sehat.

g. Validitas dan keandalan ukuran-ukuran hasil dan efektivitas program, atau ekonomi dan efisiensi.

h. Keandalan, validitas, dan relevansi informasi keuangan yang berkaitan dengan kinerja suatu program.

3. Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu

Pemeriksaan dengan tujuan adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan khusus, di luar pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja. Termasuk dalam pemeriksaan tujuan tertentu ini adalah pemeriksaan atas hal-hal lain yang berkaitan dengan keuangan,
pemeriksaan investigatif, dan pemeriksaan atas sistem pengendalian intern pemerintah.

Pemeriksaan dengan tujuan tertentu bertujuan untuk memberikan simpulan atas suatu hal yang diperiksa. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu dapat bersifat: eksaminasi , reviu , atau prosedur yang disepakati Pemeriksaan dengan tujuan tertentu meliputi antara lain pemeriksaan atas hal-hal lain di bidang keuangan, pemeriksaan investigatif, dan pemeriksaan atas sistem pengendalian intern.

Pemeriksaan dengan tujuan tertentu, sering juga dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pemeriksaan laporan keuangan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Sebagai contoh adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang direncanakan dilakukan pemeriksaan dengan tujuan terntentu /pemeriksaan investigatif, setelah BPK RI memberikan pendapat disclaimer.

Apabila pemeriksa melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu berdasarkan permintaan, maka BPK harus memastikan melalui komunikasi tertulis yang memadai bahwa sifat pemeriksaan dengan tujuan tertentu adalah telah sesuai dengan permintaan.

Laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu memuat kesimpulan. Apabila dalam pemeriksaan ditemukan unsur pidana, BPK-RI segera melaporkan hal tersebut kepada instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

ELSHA INDAH CECILIA, 20207399, 3EB03 (KORUPSI DI INDONESIA)

Korupsi di Indonesia
Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu menempati posisi paling rendah.
Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang melihat peringkat Indonesia dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Pemberantasan korupsi di Indonesia
Pemberantasan korupsi di Indonesia dapat dibagi dalam 3 periode, yaitu pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi.
Orde Lama
Dasar Hukum: KUHP (awal), UU 24 tahun 1960
Antara 1951 - 1956 isu korupsi mulai diangkat oleh koran lokal seperti Indonesia Raya yang dipandu Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar. Pemberitaan dugaan korupsi Ruslan Abdulgani menyebabkan koran tersebut kemudian di bredel. Kasus 14 Agustus 1956 ini adalah peristiwa kegagalan pemberantasan korupsi yang pertama di Indonesia, dimana atas intervensi PM Ali Sastroamidjoyo, Ruslan Abdulgani, sang menteri luar negeri, gagal ditangkap oleh Polisi Militer. Sebelumnya Lie Hok Thay mengaku memberikan satu setengah juta rupiah kepada Ruslan Abdulgani, yang diperoleh dari ongkos cetak kartu suara pemilu. Dalam kasus tersebut mantan Menteri Penerangan kabinet Burhanuddin Harahap (kabinet sebelumnya), Syamsudin Sutan Makmur, dan Direktur Percetakan Negara, Pieter de Queljoe berhasil ditangkap.
Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar justru kemudian dipenjara tahun 1961 karena dianggap sebagai lawan politik Sukarno.
Nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda dan asing di Indonesia tahun 1958 dipandang sebagai titik awal berkembangnya korupsi di Indonesia. Upaya Jenderal AH Nasution mencegah kekacauan dengan menempatkan perusahaan-perusahaan hasil nasionalisasi di bawah Penguasa Darurat Militer justru melahirkan korupsi di tubuh TNI.
Jenderal Nasution sempat memimpin tim pemberantasan korupsi pada masa ini, namun kurang berhasil.
Pertamina adalah suatu organisasi yang merupakan lahan korupsi paling subur.

Kolonel Soeharto, panglima Diponegoro saat itu, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi gula, diperiksa oleh Mayjen Suprapto, S Parman, MT Haryono, dan Sutoyo dari Markas Besar Angkatan Darat. Sebagai hasilnya, jabatan panglima Diponegoro diganti oleh Letkol Pranoto, Kepala Staffnya. Proses hukum Suharto saat itu dihentikan oleh Mayjen Gatot Subroto, yang kemudian mengirim Suharto ke Seskoad di Bandung. Kasus ini membuat DI Panjaitan menolak pencalonan Suharto menjadi ketua Senat Seskoad.
Orde Baru
Dasar Hukum: UU 3 tahun 1971
Korupsi orde baru dimulai dari penguasaan tentara atas bisnis-bisnis strategis.
Reformasi
Dasar Hukum: UU 31 tahun 1999, UU 20 tahun 2001

Pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini dilakukan oleh beberapa institusi:
1. Tim Tastipikor (Tindak Pidana Korupsi)
2. Komisi Pemberantasan Korupsi
3. Kepolisian
4. Kejaksaan
5. BPKP
6. Lembaga non-pemerintah: Media massa Organisasi massa (mis: ICW)

Kamis, 04 Maret 2010

INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTED STANDARDS (ELSHA INDAH CECILIA, 20207399, 3EB03)

Elsha Indah Cecilia (20207399)

Tugas Riset Akuntansi Kelas 3eb03

INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) adalah kumpulan dari standar akuntansi yang dikembangkan oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang menjadi standar global untuk penyusunan laporan keuangan perusahaan publik.

Terdiri dari 15 anggota dari sembilan negara, termasuk Amerika Serikat. The IASB mulai beroperasi pada tahun 2001 ketika ia menggantikan Komite Standar Akuntansi Internasional. Hal ini didanai oleh kontribusi dari perusahaan-perusahaan akuntansi yang besar, lembaga-lembaga keuangan swasta dan perusahaan-perusahaan industri, pusat dan bank pembangunan, rezim pendanaan nasional, dan internasional lainnya serta organisasi profesional di seluruh dunia. Sementara AICPA adalah anggota pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional, para pendahulu IASB organisasi, tidak berafiliasi dengan IASB. IASB tidak sponsor yang mendukung maupun yang sumber daya AICPA's IFRS website (www.IFRS.com).
1. Sekitar 117 negara memerlukan izin atau terdaftar domestik IFRS untuk perusahaan, termasuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Uni Eropa. Negara-negara lain, termasuk Kanada dan India, diharapkan untuk transisi ke IFRS pada tahun 2011. Meksiko berencana untuk mengadopsi IFRS untuk semua perusahaan yang terdaftar mulai tahun 2012. Beberapa memperkirakan bahwa jumlah negara-negara yang memerlukan atau menerima IFRS bisa tumbuh hingga 150 dalam beberapa tahun mendatang. Jepang telah memperkenalkan sebuah peta jalan untuk adopsi itu akan memutuskan pada tahun 2012 (dengan adopsi direncanakan untuk 2016). Negara-negara lain masih memiliki rencana untuk berkumpul (menghilangkan perbedaan signifikan) standar nasional mereka dengan IFRS.. Banyak orang percaya bahwa penerimaan IFRS di Amerika Serikat oleh SEC untuk perusahaan publik adalah niscaya. Selama bertahun-tahun, SEC telah menyatakan dukungannya untuk seperangkat inti standar akuntansi yang dapat berfungsi sebagai kerangka kerja untuk pelaporan keuangan dalam penawaran lintas batas, dan telah mendukung upaya dari Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) dan IASB untuk mengembangkan suatu set umum berkualitas tinggi standar global. November 14, 2008, SEC mengeluarkan komentar publik peta jalan yang mengusulkan transisi bertahap untuk wajib adopsi IFRS oleh perusahaan publik AS. Pada tahun 2009, krisis keuangan di SEC memfokuskan kembali prioritas lain. Namun, belakangan pernyataan dari pejabat SEC, termasuk kepala akuntan James Kroeker, menunjukkan bahwa Komisi akan memberikan kejelasan pada niat untuk IFRS pada akhir tahun.. Selain itu, rancangan SEC Lima Tahun Rencana Strategis termasuk komitmen untuk standar global.
Dengan mengadopsi IFRS, suatu bisnis dapat menyajikan laporan keuangan dengan dasar yang sama sebagai pesaing asing, membuat perbandingan lebih mudah. Selain itu, perusahaan dengan anak perusahaan di negara-negara yang memerlukan atau mengizinkan IFRS mungkin dapat menggunakan salah satu bahasa akuntansi perusahaan-lebar.. Perusahaan-perusahaan juga mungkin perlu mengkonversi ke IFRS jika mereka adalah anak perusahaan dari sebuah perusahaan asing yang harus menggunakan IFRS, atau jika mereka memiliki investor asing yang harus menggunakan IFRS.. Perusahaan juga dapat merasakan manfaat dengan menggunakan IFRS jika mereka ingin meningkatkan modal di luar negeri.

Walaupun sebuah keyakinan oleh beberapa keniscayaan penerimaan global IFRS, yang lain percaya bahwa US GAAP adalah standar emas, dan bahwa sesuatu akan hilang dengan penerimaan penuh IFRS. Selanjutnya, emiten AS tertentu tanpa pelanggan atau operasi yang signifikan di luar Amerika Serikat IFRS mungkin menolak karena mereka mungkin tidak memiliki pasar IFRS insentif untuk menyiapkan laporan keuangan.. Mereka mungkin percaya bahwa biaya yang signifikan terkait dengan mengadopsi IFRS lebih besar daripada manfaatnya.

Adopsi akan berarti bahwa SEC menetapkan jadwal tertentu ketika perusahaan publik yang terdaftar akan diperlukan untuk menggunakan IFRS sebagai yang dikeluarkan oleh IASB.. Konvergensi berarti bahwa AS FASB dan IASB akan terus bekerja sama untuk mengembangkan kualitas tinggi, kompatibel standar akuntansi dari waktu ke waktu. Lebih konvergensi akan membuat adopsi lebih mudah dan lebih murah dan mungkin bahkan membuat adopsi IFRS yang tidak perlu. Pendukung adopsi, namun, percaya bahwa konvergensi saja tidak akan pernah menghilangkan semua perbedaan antara dua set standar.
Pemain kunci Securities and Exchange Commission, yang bertanggung jawab untuk pengawasan dan pengaturan industri sekuritas dan memiliki tanggung jawab pengawasan FASB; di Dewan Standar Akuntansi Keuangan, sebuah badan independen yang menetapkan dan menafsirkan US GAAP; dan IASB, yang bekerja sama dengan FASB pada konvergensi dari GAAP dan IFRS. Melalui Standar Akuntansi Komite Eksekutif, yang telah memberikan pemikiran AICPA kepemimpinan ke IASB dan FASB topik pelaporan keuangan.
Sampai Securities and Exchange Commission mengeluarkan aturan yang memungkinkan atau mengharuskan perusahaan publik AS untuk mengadopsi IFRS, mereka harus terus menyiapkan laporan keuangan mereka di bawah US GAAP.. Beberapa perusahaan multinasional besar, seperti Procter & Gamble, bagaimanapun, telah mulai menggunakan IFRS untuk anak perusahaan asing di mana mereka diizinkan oleh hukum setempat. Also, some US subsidiaries of foreign-owned companies are also using IFRS. Juga, beberapa anak perusahaan AS dari perusahaan-perusahaan milik asing juga menggunakan IFRS.


Perbedaan terbesar antara US GAAP dan IFRS IFRS adalah bahwa keseluruhan menyediakan kurang detail. panduan tentang pengakuan pendapatan, misalnya, secara signifikan lebih kecil dari GAAP luas.. IFRS juga mengandung relatif sedikit instruksi spesifik industri.
Karena proyek yang sudah berjalan lama konvergensi antara IASB dan FASB, sejauh mana perbedaan spesifik antara IFRS dan GAAP telah mengecil.. Namun perbedaan yang signifikan lakukan tetap, paling salah satu dari yang dapat menghasilkan hasil yang dilaporkan sangat berbeda, tergantung pada perusahaan industri dan individu fakta-fakta dan keadaan.: Contoh:
• IFRS tidak mengizinkan Last In, First Out (LIFO).
. • IFRS menggunakan metode langkah tunggal untuk write-downs kerusakan daripada langkah kedua metode yang digunakan dalam US GAAP, membuat write-downs lebih mungkin.
. • IFRS memiliki batas probabilitas yang berbeda dan pengukuran objektif untuk kemungkinan.
• IFRS tidak mengizinkan utang untuk pelanggaran perjanjian yang telah terjadi harus diklasifikasikan sebagai non-arus pengabaian kecuali kreditur diperoleh sebelum tanggal neraca.

Konversi ke IFRS jauh lebih dari latihan akuntansi.. Ini akan mempengaruhi banyak aspek operasi perusahaan AS, dari sistem teknologi informasi dan persyaratan pelaporan pajak, pelaporan internal dan metrik kinerja kunci dan pelacakan saham berbasis kompensasi.

Seperti IFRS tumbuh dalam penerimaan, paling CPA, laporan keuangan dan auditor preparers harus menjadi pengetahuan tentang peraturan baru. Lain, seperti aktuaris dan penilaian ahli yang terlibat oleh manajemen untuk membantu dalam mengukur aktiva dan kewajiban tertentu, saat ini tidak diajarkan IFRS dan akan melakukan pelatihan komprehensif. Asosiasi profesional dan kelompok industri mulai IFRS mengintegrasikan ke dalam materi pelatihan, publikasi, pengujian, dan program sertifikasi, dan banyak college dan universitas termasuk IFRS dalam kurikulum mereka. Beberapa buku sudah meliputi IFRS, terutama dalam presentasi perbandingan untuk mereka petunjuk pada US GAAP. IFRS meliputi buku teks baru saat ini sedang ditulis dan harus yang beredar di masa depan cukup dekat.
5.
Biaya akan ditentukan terutama oleh ukuran dan sifat dari masing-masing perusahaan. Walaupun biaya awal untuk mengidentifikasi dan mengkuantifikasi perbedaan antara US GAAP dan IFRS, pelatihan staf dan pelaksanaan dukungan TI bisa signifikan, konversi juga bisa mengakibatkan pengurangan biaya pokok untuk modal dan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan operasi.. Dalam mengusulkan peta jalan untuk memindahkan semua perusahaan publik AS untuk standar global, Securities and Exchange Commission memprediksikan bahwa AS terbesar yang mengadopsi IFRS pendaftar awal akan dikenakan sekitar $ 32 juta per perusahaan dalam biaya tambahan untuk pertama mereka IFRS-siap laporan tahunan, dan bahwa rata-rata perusahaan AS akan dikenakan biaya antara 0,125% sampai 0,13% dari pendapatan.
Intinya adalah bahwa CPA perlu mulai untuk mempersiapkan hari dalam waktu yang tidak terlalu lama ketika Securities and Exchange Commission dapat menetapkan tanggal sukarela, atau bahkan wajib, adopsi IFRS oleh semua perusahaan publik Amerika Serikat. . Juga berhati-hatilah bahwa cara laporan keuangan siap berbeda berdasarkan apakah sebuah perusahaan adalah menggunakan IFRS, US GAAP, atau negara lain GAAP. Tetap mengikuti perkembangan SEC mengenai IFRS dan potensi adopsi oleh perusahaan-perusahaan AS, dan dari berbagai upaya untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan non publik untuk menggunakan IFRS juga. Dua sumber informasi yang baik adalah situs Web AICPA di www.ifrs.com, dan situs web SEC di www.sec.gov.
Semua diskusi sejauh tentang kemungkinan Securities and Exchange Commission menetapkan tanggal yang akan datang untuk sukarela, atau bahkan wajib, adopsi IFRS telah berlangsung selama satu-satunya perusahaan publik AS.

Yang mengatakan, banyak perusahaan swasta mengadopsi ketentuan Sarbanes-Oxley Act, seperti pembentukan komite audit independen.. Banyak mungkin mengambil tindakan yang serupa mengenai IFRS, bahkan jika mereka tidak diberi mandat untuk melakukannya.
. Yang mengambil potensi penghalang dan memberikan perusahaan-perusahaan swasta AS dan tidak-organisasi nirlaba pilihan apakah akan mengikuti IFRS.
Pada akhirnya adopsi IFRS oleh usaha kecil dan tidak-organisasi nirlaba cenderung didorong pasar. The IASB telah mengembangkan versi IFRS bagi usaha kecil dan menengah ukuran entitas yang akan meminimalkan kompleksitas dan mengurangi biaya persiapan laporan keuangan, namun memungkinkan pengguna dari orang-orang entitas 'laporan keuangan untuk menilai posisi keuangan, arus kas, dan kinerja.. IFRS untuk Entitas Kecil dan Menengah dirilis pada 9 Juli 2009.
AICPA Dewan Penguji Mei 2008 merilis sebuah draf eksposur mengenai isi untuk BPA Ujian dan bertanya tentang menambahkan IFRS.. Komentar surat seperti itu menunjukkan dukungan untuk bergerak.. Ujian pembaruan konten akan dikembangkan dan, untuk pertama kalinya, pengujian pada IFRS akan dimulai pada tahun 2011.






Selamat datang di AICPA's IFRS untuk UKM - US GAAP
Comparison Wiki Perbandingan Wiki
Tujuan dari Wiki ini adalah untuk memberikan secara terperinci dan komprehensif perbandingan Standar Akuntansi Internasional Dewan Standar Pelaporan Keuangan Internasional Kecil dan Menengah-Sized Entitas ( "IFRS untuk UKM") dengan persyaratan yang sesuai Amerika Serikat prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum ( " US GAAP "). Tapi ini lebih dari sekadar sumber daya perbandingan, ini adalah Wiki. Itu berarti itu adalah sebuah kolaborasi, bekerja dalam proses yang berkelanjutan bagi siapa saja untuk berkontribusi dan digunakan.
Wiki ini dimaksudkan untuk menjadi sumber daya yang kaya. Standar Akuntansi yang AICPA tim memutuskan untuk memperkenalkan sumber daya perbandingan selama tahap pengembangan untuk membantu Anda belajar dan mempelajari diri kita sendiri tentang persamaan dan perbedaan antara IFRS untuk UKM dan US GAAP. Siapa pun menyiapkan laporan keuangan berdasarkan IFRS untuk UKM di Amerika Serikat dan siapa saja yang tertarik pada perbedaan antara dua set standar akuntansi akan menemukan sumber daya perbandingan ini berharga.
Sumber daya perbandingan akan mencakup semua bagian IFRS untuk UKM. Persyaratan pengungkapan IFRS untuk UKM bagian yang dikecualikan. Ketika selesai AICPA bagian, akan menambahkan informasi ke Wiki. Standar Akuntansi yang tim AICPA menyambut orang dengan minat dan pengetahuan tentang IFRS untuk UKM dan US GAAP untuk membaca Wiki dan berkontribusi.
Seperti dijelaskan lebih lengkap di bawah ini, kontribusi terhadap Wiki akan dipantau dan ditinjau oleh staf teknis AICPA. Diharapkan bahwa setelah semua bagian dari sumber daya perbandingan diperkenalkan dan terbuka untuk ditinjau dan mengedit, sumber daya akan dipertahankan dan diperbarui setiap tahun oleh AICPA.
Berkontribusi untuk IFRS untuk UKM - US GAAP Perbandingan Wiki
Siapa saja dapat berkontribusi pada AICPA's IFRS untuk UKM - US GAAP Perbandingan Wiki dengan mengklik tombol Edit Bab ini.. Dengan berkontribusi Wiki ini, Anda dapat meningkatkan sumber daya ini untuk seluruh BPA profesi. Secara spesifik, kontribusi berarti meningkatkan apa yang telah kami sajikan dalam kolom GAAP AS dari Wiki. Seperti yang anda lihat di Wiki, setiap bagian adalah kolom tiga meja. Kolom pertama menetapkan IFRS untuk UKM nomor ayat. Kolom kedua menyajikan apa IFRS untuk UKM persyaratan dan kolom ketiga menyajikan pandangan staf AICPA mengenai bagaimana persyaratan sesuai dalam US GAAP membandingkan. Ini adalah panduan dalam kolom ketiga yang kami harap pembaca Wiki ini akan memberikan kontribusi untuk dan memperbaiki.
Ketika Anda membaca Wiki dan menggunakannya sebagai sumber daya, Anda mungkin menyimpulkan, berdasarkan pengetahuan Anda, bahwa informasi yang disajikan dalam kolom GAAP AS perlu ditingkatkan. Mungkin penjelasan yang diperlukan, mungkin tambahan bimbingan akan sangat membantu, mungkin informasi tidak benar dan harus diperbaiki. Apa pun perbaikan, kami akan sangat menghargai berbagi pengetahuan Anda dan menyambut kontribusi Anda. Sebelum Anda berkontribusi, Anda akan ingin untuk membaca Mendaftarkan Tutorial dan bagian di bawah ini.

Reliability and Quality Control Kehandalan dan Quality Control
Tujuan kami adalah untuk AICPA's IFRS untuk UKM - US GAAP Perbandingan Wiki untuk menjadi sumber daya berkualitas tinggi. Ini berarti Standar Akuntansi AICPA anggota tim bertindak sebagai administrator, memantau pengeditan yang dilakukan pada Wiki untuk memeriksa keakuratan suntingan. Jika anggota tim Standar Akuntansi mengidentifikasi suntingan sebagai tidak akurat atau berkualitas rendah, mereka dapat dengan cepat dibalikkan atau dikoreksi.. Jika pengguna Wiki tidak setuju dengan isi atau keinginan untuk membahas AICPA Wiki dengan staf, ia dapat menghubungi di AICPA The AICPA administrator dapat melarang sementara atau secara permanen editor Wiki yang konsisten memposting perubahan atau penambahan yang tidak akurat atau tidak konsisten dengan tujuan dari Wiki.
Disclaimer
AICPA IFRS untuk UKM - US GAAP Perbandingan Wiki belum disetujui, ditolak, atau jika tidak ditindaklanjuti oleh setiap komite teknis senior dari AICPA itu, Dewan Standar Akuntansi Keuangan, atau IASB dan tidak memiliki status resmi atau otoritatif. Wiki ini bukan merupakan sumber otoritatif yang didirikan prinsip akuntansi seperti yang dijelaskan dalam Dewan Standar Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi Kodifikasi Wiki ini disiapkan oleh staf Standar Akuntansi AICPA's tim. Hal ini dirancang untuk memberikan berbagi pengetahuan dan informasi dalam kaitannya dengan subjek yang dicakup. Itu disajikan dengan pengertian bahwa AICPA tidak terlibat dalam memberikan hukum, akuntansi, atau layanan profesional lainnya.
Tentang IASB dan IFRS untuk UKM
The IASB (www.iasb.co.uk) adalah independen penyusunan standar akuntansi tubuh, yang berbasis di London.. Terdiri dari 15 anggota dari sembilan negara, termasuk Amerika Serikat. The IASB mulai beroperasi pada tahun 2001 ketika ia menggantikan Komite Standar Akuntansi Internasional. Hal ini didanai oleh kontribusi dari perusahaan-perusahaan akuntansi yang besar, lembaga-lembaga keuangan swasta dan perusahaan-perusahaan industri, pusat dan bank pembangunan, rezim pendanaan nasional, dan internasional lainnya serta organisasi profesional di seluruh dunia. Sementara AICPA adalah anggota pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional, para pendahulu IASB organisasi, tidak berafiliasi dengan IASB. IASB tidak sponsor yang mendukung maupun yang sumber daya AICPA's IFRS website (www.IFRS.com).
IFRS untuk UKM adalah sebuah modifikasi dan penyederhanaan IFRS penuh ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan perusahaan swasta pengguna dan meringankan beban pelaporan keuangan perusahaan-perusahaan swasta melalui pendekatan biaya-manfaat. IFRS untuk UKM adalah global mandiri akuntansi dan standar pelaporan keuangan yang berlaku bagi tujuan umum laporan keuangan, dan pelaporan keuangan lainnya oleh, entitas yang di banyak negara dikenal sebagai kecil dan menengah entitas.